KURIKULUM 2013,SIAPKAH KITA?
A.
KONDISI PROBLEMATIKA KURIKULUM
2006 – SEKARANG
1.
Konten kurikulum masih terlalu
padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang
keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2.
Kurikulum belum sepenuhnya
berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
3.
Kompetensi belum menggambarkan
secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
4.
Beberapa kompetensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5.
Kurikulum belum peka dan
tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global.
6.
Standar proses pembelajaran
belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat
pada guru.
7.
Standar penilaian belum
mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan
pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
8.
Dengan KTSP memerlukan dokumen
kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
B.
KESENJANGAN KURIKULUM SAAT
INI DENGAN KONSEP IDEAL
NO
|
KURIKULUM SEKARANG
|
KURIKULUM IDEAL
|
1
|
Konsep Lulusan
|
|
|
-
Belum sepenuhnya menekankan
pendidikan karakter
-
Belum menghasilkan
Keterampilan sesuai kebutuhan
-
Pengetahuan-pengetahuan lepas
|
-
Berkarakter mulia
-
Keterampilan yang relevan
-
Pengetahuan-pengetahuan
terkait
|
2
|
Materi Pembelajaran
|
|
|
-
Belum relevan dengan
kompetensi yang dibutuhkan
-
Beban belajar terlalu berat
-
Terlalu luas, kurang mendalam
|
-
Relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan
-
Materi esensial
-
Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
|
3
|
Proses Pembelajaran
|
|
|
-
Berpusat pada guru (teacher
centered learning)
-
Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks
-
Buku teks hanya memuat materi
bahasan
|
-
Berpusat pada peserta didik
(student centered active learning)
-
Sifat pembelajaran yang
kontekstual
-
Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan
|
4
|
Penilaian
|
|
|
-
Menekankan aspek kognitif
-
Test menjadi cara penilaian
yang dominan
|
-
Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara proporsional
-
Penilaian test dan portofolio
saling melengkapi
|
5
|
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
|
|
|
-
Memenuhi kompetensi profesi
saja
-
Fokus pada ukuran kinerja PTK
|
-
Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
-
Motivasi mengajar
|
6
|
Pengelolaan Kurikulum
|
|
|
-
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan kurikulum
-
Masih terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
-
Pemerintah hanya menyiapkan
sampai standar isi mata pelajaran
|
-
Pemerintah Pusat dan Daerah
memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan
pendidikan
-
Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
-
Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman
|
|
|
|
C. ALASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
NO
|
ALASAN PENGEMBANGAN
|
1
|
TANTANGAN MASA DEPAN
|
|
a.
Masalah lingkungan hidup
b.
Kemajuan teknologi informasi
c.
Konvergensi ilmu dan
teknologi
d.
Ekonomi berbasis pengetahuan
e.
Kebangkitan industri kreatif
dan budaya
f.
Pergeseran kekuatan ekonomi
dunia
g.
Pengaruh dan imbas teknosains
h.
Mutu, investasi dan
transformasi pada sektor pendidikan
|
2
|
KOMPETENSI MASA DEPAN
|
|
a.
Kemampuan berkomunikasi
b.
Kemampuan berpikir jernih dan
kritis
c.
Kemampuan mempertimbangkan
segi moral suatu permasalahan
d.
Kemampuan menjadi warga
negara yang bertanggungjawab
e.
Kemampuan mencoba untuk
mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
f.
Kemampuan hidup dalam
masyarakat yang mengglobal
g.
Memiliki minat luas dalam
kehidupan
h.
Memiliki kesiapan untuk
bekerja
i.
Memiliki kecerdasan sesuai
dengan bakat/minatnya
j.
Memiliki rasa tanggungjawab
terhadap lingkungan
|
3
|
FENOMENA NEGATIF
|
|
a.
Perkelahian
pelajar
b.
Narkoba
c.
Korupsi
d.
Plagiarisme
e.
Kecurangan
dalam Ujian
f.
Gejolak masyarakat (social unrest)
|
4
|
PERSEPSI MASYARAKAT
|
|
a.
Terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif
b.
Beban siswa terlalu berat dan
Kurang bermuatan karakter
|
C.
ELEMEN PERUBAHAN SMP
ELEMEN
|
DESKRIPSI SMP
|
Kompetensi Lulusan
|
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
|
Kedudukan Mata Pelajaran
|
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
|
Pendekatan
|
Kompetensi dikembangkan melalui mata pelajaran
|
Struktur Kurikulum
|
•TIK menjadi media semua matapelajaran
•Pengembangan diri terintegrasi pada setiap
matapelajaran dan ekstrakurikuler
•Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
•Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran
|
Proses Pembelajaran
|
•Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah,
menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
•Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi
juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
•Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
•Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan
•IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu
|
Penilaian
|
•Penilaian berbasis kompetensi
•Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik
[mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil]
•Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor ideal (maksimal)
•Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL
•Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian
|
Ekstrakurikuler
|
•Pramuka (wajib)
•OSIS
•UKS
•PMR
•Dll
•Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa
dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)
|
0 komentar:
Posting Komentar