Suasana belajar di sebuah sekolah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nura Uma Annisa, pengajar di KB-TK Islam Al Azhar 22 Semarang, Jawa Tengah, berhasil menggunakan metode pembelajaran segar bagi murid-muridnya. Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) sengaja disiapkan Nura untuk merangsang minat belajar anak didiknya.

Proses pembelajaran yang bersifat konvensional dirasa kurang menyenangkan. Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru atau buku membuat murid bosan sehingga mereka mengeluh. "Kurangnya penggunaan media sebagai alat bantu mengajar membuat nilai rata-rata murid kurang memuaskan, terutama dalam pembelajaran tema Negaraku," ujarnya, kemarin. 

Berdasarkan nilai raport, 60 persen siswa kelompok B TK Islam Al Azhar 22 Semarang memperoleh nilai rata-rata Mulai Berkembang (MB) pada pembelajaran tema Negaraku. Padahal, TK Islam Al Azhar 222 menargetkan nilai rata-rata pembelajaran ini adalah BSH (Berkembang Sesuai Harapan). 

Oleh karena itu, diperlukan satu inovasi pembelajaran baru, salah satunya dengan pembuatan MPI Mari Mengenal Indonesia. "Lewat cara ini pembelajaran menjadi optimal dan nilai siswa menjadi sesuai target," ucapnya.

MPI merupakan program yang digunakan sebagai alat bantu ajar TK dengan materi utama Negara Indonesia. Materi yang disajikan antara lain Bendera Indonesia, Lambang Negara Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Pahlawan Indonesia, Baju Adat Indonesia, Rumah Adat Indonesia, dan Kebudayaan Indonesia. 

Penyampaian materi dilakukan dengan perpaduan gambar, suara, video, animasi dan game. "Bahan ini menarik perhatian murid, mereka sangat antusias," ucap perempuan yang pernah tampil dalam acara Kick Andy ini. Berkat inovasinya, Nura berkesempatan berpartisipasi dalam ajangMicrosoft Partners in Learning Global Forum 2012 di Prague, Czech Republik, pada 28 November hingga 1 Desember.   

Nura berhasil menjadi pemenang untuk kategori Most Edutaining dalam ajang National Innovative Competition 2011 lewat karyanya "Mari Mengenal Indonesia". Dia juga pernah menyabet gelar juara dalam Microsoft Partners in Learning Asia Pacific Forum 2012 di Auckland, New Zealand, Maret lalu.
Reporter : Qommaria Rostanti
Redaktur : Dewi Mardiani